Postmodernisme & Mapala
Postmodernisme. Sebuah kata yang memiliki penjelasan yang sangat panjang dan cukup membuat kita repot memperbanyak wacana tentang itu. Secara sederhana Postmodernisme dipahami sebagai suatu gaya hidup, aliran, paham, ideologi, atau bisa juga dipahami sebagai suatu metode. Bila kita ingin tahu seperti apa karakter orang yang telah menganut paham postmodernisme, atau dibilang sebagai orang postmo, kita bisa mengetahuinya dengan memperhatikan gaya hidupnya, cara berpikirnya, kesehariannya, dan aktivitasnya. Orang postmo pada umumnya adalah orang yang anti struktur, yang tidak mengindahkan norma - norma modernisme. Gaya hidupnya berantakan, sangat cinta dengan kenyataan, dan tampil apa adanya. Sigmund Freud turut mempengaruhi cara berpikir orang - orang ini. Paham ini menawarkan satu solusi untuk dunia ini ke arah lebih baik, dekonstruksi. Suatu kondisi dimana ilmu pengetahuan dimusnahkan, sehingga imperialisme, kapitalisme, dll musnah dengan sendirinya. Pertanyaannya, bisakah seorang Mapala disebut sebagai orang postmo ? Gaya hidupnya urakan, tampil apa adanya, dll yang menunjukkan ciri - ciri orang postmo. Tapi bagaimana dengan cara berpikirnya ? Apakah gaya hidup seorang Mapala mengikuti pola postmodernisme ataukah hanya sebagai identitas seorang pecinta alam yang jiwanya bebas sehingga bisa tampil sebagai diri sendiri ? di koment ya...kawan..kawan....
Komentar
Posting Komentar