Asal Mula Alam Semesta......
Sejak dulu perdebatan mengenai asal mula alam semesta selalu menjadi perdebatan. Diluar konteks agama (karena setiap agama mengajarkan bahwa alam semesta diciptakan Tuhan jauh diluar kemampuan kita untuk mengetahui lebih jauh kapan dan bagaimana terjadinya sehingga yang akan dibicarakan disini adalah dari segi ilmiahnya), orang selalu mencari awal terbentuknya alam semesta, proses terjadinya, dan apa saja yang terlibat dalam pembentukannya. Berbagai teori pun dikemukakan, dari yang paling sederhana hingga yang paling rumit. Namun perlahan - lahan teori - teori tersebut mulai mengerucut dan memiliki satu pola pemikiran, bahwa alam semesta terbentuk dari singularitas. Stephen Hawking, seorang fisikawan yang lumpuh total namun pemikirannya jauh melebihi batas keterbatasan yang dimilkinya, berusaha menyatukan beberapa teori seperti relativitas, evolusi, mekanika kuantum, lubang hitam, dan teori - teori lainnya ke dalam teori segala sesuatu (theory of everything). Teori ini menyebutkan bahwa alam semesta pada awalnya adalah sebuah black hole yang membentuk singularitas dengan kepadatan yang sangat tinggi, jutaan bahkan milyaran ton/cm kubik. Titik singularitas ini memiliki gravitasi yang sangat besar yang menyebabkan cahaya pun tidak mampu keluar darinya sehingga kembali lagi ke pusaran singularitas. Ketika kepadatan / kemampatan ini tidak dapat ditoleransi lagi, meledaklah titik ini menjadi berbagai unsur yang pada akhirnya membentuk unsur - unsur alam semesta seperti bintang, planet, dll. Kemudian beberapa penelitian menunjukkan bahwa alam semesta berkembang. Hal ini dibuktikan dengan adanya pergeseran biru yang kelihatan bila diamati secara seksama pada sebuah galaksi. Pergeseran biru menunjukkan gerak menjauh berdasarkan pada hukum, hukum apa ya...lupa hehehe... Yang jelas alam semesta itu berkembang, dan bisa dibilang hidup. Ketika perkembangan alam semesta ini telah mencapai batas gravitasi, maka gaya gravitasi akan menarik lagi semua unsur dalam alam semesta ini ke pusatnya untuk membentuk kembali singularitas. Begitulah seterusnya dan ini dinamakan siklus alam semesta. Namun semua teori itu belum terbukti, dan telah banyak teori yang diruntuhkan kembali oleh teori lain seperti teori evolusi, relativitas, dll. Entah sampai kapan pencarian mengenai terbentuknya alam semesta ini akan selesai... Di luar konteks agama, sekali lagi, teori singularitas tidak menyediakan tempat bagi Tuhan untuk berperan dalam pembentukan alam semesta, bahkan tidak menyediakan tempat bagi Tuhan untuk ada... ..Atheis banget yah ?
Komentar
Posting Komentar